MEMILIKI pengalaman orgasme yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan hubungan seks (ML), membantu kita mamahami begitu kompleksnya respon seksual. Dari segi klinis, orgasme tak terduga digambarkan sebagai respon seks langka. Sering terjadi pada terapi untuk orang-orang depresi.
Selain itu ada dua jenis orgasme yang terjadi saat tidur. Paling populer adalah mimpi basah. Respon ini terjadi pada lelaki dan perempuan tanpa rangsangan fisik, melainkan dari rangsang otak kemudian mengalir ke badan, dan hasilnya adalah orgasme.
Orgasme lain saat tidur dinamakan sexsomnia atau seks tidur (sleep sex). Ini agak jarang terjadi. Yang bersangkutan biasanya melakukan masturbasi, oral seks atau ML biasa, yang berujung pada orgasme. Namun semua itu dilakukan saat tidur.
Orgasme tak terduga lainnya adalah akibat cedera urat syaraf. Pada pertengahan 1990-an, penelitian laboratorium menemukan fakta bahwa orang yang memiliki masalah dengan urat syaraf mampu merasakan orgasme yang sebenarnya.
Studi lain bahkan menyebutkan sekitar 52 perempuan cedera urat syaraf mampu orgasme. Dari segi ilmu syaraf, hasil riset ini menemukan pola hubungan antara rahim dengan otak.
Ibu yang menyusui tidak hanya baik bagi bayi, namun juga sesekali merasakan orgasme tak terkira. Dari sebuah survei menyebutkan sekitar 40,5% ibu menyusui pernah orgasme saat bayi menyedot susu, dan 16,7% lainnya merasa terangsang.
Banyak perempuan malu mengakui fakta ini, namun sebenarnya ini berhubungan dengan hormon oxytocin, yang menstimulus keluarnya ASI, dan pada saat yang lain membantu kontraksi uterus baik saat melahirkan atau orgasme dari ML (sumber : inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar