BELAKANGAN Wida tampak lesu. Di tempat kerja pun, ia makin sering uring-uringan.
‘’Suami saya sekarang nggak bergairah lagi," akunya.
Nasib seperti Wida banyak dialami pasangan lain. Banyak kejadian, suami-istri berpisah hanya karena alasan tak lagi menemukan kebahagiaan batin.
‘’Ada berbagai sebab. Yang pertama, fisik. Ini pun dipengaruhi beberapa faktor, antara lain yang bersifat alami seperti usia,’’ kata konsultan keluarga, Dr. Gerard Paat, MPH.
‘’Selain gairah menurun, juga karena kemampuan ereksinya pun menurun,’’ tuturnya.
Gairah Wanita Tetap
Di sisi lain, gairah seks wanita tak dipengaruhi hormon wanita (estrogen dan progesteron), tapi justru dipengaruhi hormon laki-laki. Dan hormon yang bertanggungjawab pada gairah seks wanita ini justru tak menurun saat wanita usia lanjut.
Wanita, kata Gerard Paat, hanya punya sedikit testosteron.
Sehingga, pada wanita, menurunnya gairah seks tak begitu kentara. Yang terjadi, wanita kehilangan beberapa sifat kewanitaan, seperti kecantikan memudar atau menopause, seiring meningkatnya usia. Sementara gairah seksnya tetap.
Penyebab fisik lain ialah penyakit semisal sakit gula, jantung koroner, atau lever. Bisa juga karena obat-obatan. Entah karena terlalu banyak mengkonsumsi obat penenang atau narkotika. Semua hal di atas bisa menjadi penyebab menurunnya gairah.
Selain penyebab fisik, gairah seks menurun juga bisa disebabkan faktor nonfisik atau kejiwaan. Mungkin saja komunikasi di antara suami-istri tak berjalan lancar, sehingga hubungan mereka jadi kurang mesra dan tak lagi tertarik satu sama lain.
Ketahui Penyebab
Yang perlu dilakukan untuk mengatasi turunnya gairah seks, baik pada istri maupun suami, ialah mengetahui lebih dulu penyebabnya. Yang paling mudah, jika penyebabnya bersifat jasmaniah, misalnya karena sakit. Maka, jika gairah seks menurun sementara komunikasi pasangan berjalan lancar, cobalah pergi ke dokter. Jangan-jangan menurunnya gairah seks itu karena penyakit.
‘’Jika memang penyebabnya penyakit, penyakit inilah yang disembuhkan, minimal akibatnya dikurangi,’’ kata Gerard Paat.
‘’Diabetes memang tak bisa disembuhkan, tapi akibatnya bisa dikurangi. Misalnya, dengan minum obat anti diabetes, sehingga kadar gula dalam darah terkontrol dan tak menyebabkan kerusakan pembuluh darah atau saraf, sehingga gairah bisa dipertahankan untuk masa tertentu,’’ jelas lulusan FKUI pada 1962 ini.
‘’Tapi pengobatannya harus dengan obat yang tak menambah kelemahan seks. Pasalnya, ada obat hipertensi yang justru mengurangi kemampuan ereksi,’’ lanjutnya.
‘’Padahal, pemeriksaan hormon hanya bisa menunjukkan total hormon yang ada dalam darah. Ia tak bisa membedakan antara testosteron bebas dan tak bebas. Yang punya pengaruh terhadap gairah seks ialah testosteron bebas yang jumlahnya sangat sedikit dan subyektif,’’ terang Gerard Paat.
‘’Cuaca yang dingin bisa membuat orang sakit, sehingga tak bisa ereksi. Nah, semua ini mempengaruhi kondisi tubuh secara menyeluruh yang bisa mempengaruhi kualitas hormon tadi,’’ terangnya.
‘’Acapkali penyebab psikologis menyangkut pribadi. Mungkin harga diri yang menurun di hadapan pasangan, mungkin stres yang tak ada hubungannya dengan perkawinan, stres karena krismon, atau stres dalam keluarga,’’ jelas konsultan perkawinan ini.
Obat Kuat Malah Bahaya
Apa pun faktor penyebabnya, pengobatan untuk meningkatkan atau memulihkan gairah, tak bisa langsung berhasil.
‘’Jangan berharap, sekali datang ke ahli, lalu semua persoalan jadi beres,’’ kata Gerard Paat.
‘’Jika masalah utangnya belum selesai, bagaimana jiwa orang yang bersangkutan bisa tenang? Padahal, itu penting,’’ lanjutnya.
‘’Penggunaan obat kuat juga tak menyelesaikan masalah. Secara ilmiah, obat kuat sebetulnya tak ada. Yang ada ialah obat penambah hormon. Mereka yang jumlah hormonnya menurun memang bisa diberi obat yang mengandung hormon. Nah, obat inilah yang biasa disebut obat kuat,’’ jelas lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI pada 1967 ini.
‘’Bahkan justru bisa membahayakan. Pasalnya, jumlah hormon yang dimilikinya sebetulnya normal. Nah, begitu ia minum obat penambah hormon, maka produksi hormonnya justru berhenti sehingga perlu waktu lama untuk mengembalikan produksi hormonnya,’’ papar Gerard Paat.
Seks Bukan Utama
Yang harus disadari oleh suami-istri ialah, setiap masalah seks dalam perkawinan tak bisa diselesaikan secara sepihak. Masalah harus diselesaikan bersama-sama. Suami yang impoten, misalnya, tak bisa hanya ia saja yang pergi ke dokter. Istri pun harus ikut agar mengetahui obat dan apa yang bisa dilakukannya untuk membantu pengobatan sang suami.
Apalagi jika kemudian ditemukan penyebabnya adalah sang istri sendiri. Bisa saja suami tak bergairah pada istrinya, tapi pada wanita lain justru sebaliknya. Ini bisa terjadi karena berbagai sebab. Umpamanya, istri selalu menolak tiap kali diajak berhubungan seks, entah dengan alasan capek, tak berminat, sedang pusing, dan lainnya. Atau istri bersikap galak, mudah marah, dan tak menjaga penampilan. Karena menganggap cuma di rumah, ia berpakaian seenaknya, tak mengurus badan, dan lainnya.
Perlu pula disadari, seks bukan unsur paling utama dalam sebuah perkawinan. Masih banyak hal lain yang bisa membuat hubungan suami-istri jadi bermasalah atau sebaliknya.
Termasuk juga, lanjut Gerard Paat, tak selalu kelainan seksual, seperti impotensi, menjadi masalah bagi pasangan.
Jika pasangan menempatkan seks sebagai suatu kebutuhan mutlak, tentu saja menurunnya gairah seks bisa memicu timbulnya masalah. Tapi bila pasangan menempatkan seks sebagai suatu sarana untuk menciptakan kebersamaan dan kebersamaan itu sudah terwujud melalui sarana lain, maka seks bukan lagi menjadi satu-satunya hal yang pokok.
Agar Gairah Tetap Membara
* Jaga keharmonisan hubungan. Pasangan harus memiliki semangat untuk berkorban dan saling mengerti. Jika tiap hari selalu cekcok, mana mungkin timbul gairah?
* Istirahat cukup dan makan makanan yang seimbang.
Cara Mudah Tingkatkan Gairah
LUPAKAN obat kuat yang belum tentu bermanfaat. Cobalah cara-cara yang lebih sederhana, lebih murah, untuk membangkitkan gairah Anda.
* Pijat. Putar lagu tenang, redupkan lampu, dan pijatlah pasangan Anda.Gunakan minyak dengan aroma yang membangkitkan gairah seperti aroma mawar, melati, atau lainnya sesuai selera. Pijatan lembut yang Anda atau suami berikan, akan menimbulkan getaran-getaran khusus yang dapat membangkitkan gairah.
* Olahraga teratur. Bukan saja tubuh Anda yang akan merasa segar, tapi gairah pun bisa meningkat. Olahraga yang teratur, kata ahli, meningkatkan energi. Olahraga tak selalu berarti lari, jogging, atau main tenis. Berdansa dengan pasangan pun, termasuk olahraga. Lakukan sekitar 20 menit. Jangan lupa lakukan pula kontak mata sehingga suasana mesra tercipta.
* Teh dengan rasa pepermin. Secangkir teh yang mengandung pepermin sebelum berangkat tidur, dipercaya bisa meningkatkan gairah suami. Bisa juga secangkir minuman cokelat. Kalau yang ini, bisa untuk suami dan istri.
* Vitamin dan mineral suplemen. Ini juga bisa mengembalikan gairah. Penelitian menyebutkan adanya keterakaitan antara kekurangan vitamin A, C,E, B-kompleks, plus selenium dan zat besi, dengan menurunnya gairah seorang pria. Semua itu diperlukan suami untuk memproduksi testosteron. (sumber : tabloid nakita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar