Saya seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun. Sebelum berhubungan intim dengan suami, saya biasanya melakukan masturbasi dulu karena saya baru merasakan orgasme bila menjalani proses seperti itu. Tapi setelah selesai, saya biasanya merasakan sakit di pinggang, punggung dan perut bagian bawah, kadang-kadang diikuti dengan susah buang air kecil. Terkadang saya juga merasakan sakit pada Miss Jelita.
Saya sudah konsultasi dengan dokter, katanya saya infeksi saluran kemih. Perlu dokter ketahui, ukuran Mr Happy suami saya bisa dibilang besar. Yang ingin saya tanyakan, apa betul masturbasi bisa menyebabkan infeksi, ataukah yang menyebabkan infeksi itu adalah ukuran Mr Happy suami terlalu besar? Dewi
Jawaban
Sebenarnya yang dilakukan itu bisa dikategorikan foreplay dengan cara meningkatkan stimulasi atau rangsangan pada Miss Jelita, baik dilakukan oleh suami maupun istri. Disebut juga masturbasi karena dilakukan sendiri-sendiri meskipun dalam waktu yang bersamaan. Sebenarnya itu salah satu teknik foreplay yang dapat membangkitkan gairah kita dan pasangan.
Yang menjadi pertanyaan Bu Dewi, apakah masturbasi bisa menyebabkan infeksi? Rasa nyeri di perut bagian bawah yang disertai susah buang air kecil, apalagi kalau nyeri perutnya tembus ke belakang, di daerah pinggang terus tembus ke belakang, itu merupakan gejala khas untuk infeksi saluran kemih.
Kalau ditanyakan apa benar masturbasi bisa jadi penyebab infeksi, jawabnya iya. Miss Jelita dengan saluran kemih/kencing sangat berdekatan, hanya beda 1-2 cm saja, sehingga kalau Miss Jelita distimulasi, pasti daerah saluran buang air kecil juga terkena.
Jika kita menggunakan alat-alat atau tangan yang tidak bersih maka bakterinya bisa tinggal di dalam, apalagi pada saat masturbasi sempat menyentuh daerah anus, itu bisa juga menarik bakteri dari anus ke Miss Jelita atau saluran kemih/kencing, yang bisa menyebabkan infeksi.
Apakah ukuran Mr Happy yang cukup besar bisa menimbulkan infeksi? Saya pikir tidak, karena Miss Jelita pada saat mendapatkan stimulasi rangsangan, akan beradaptasi dengan ukuran Mr Happy yang melakukan penetrasi. Kalau Mr Happy-nya berukuran besar, Miss Jelita akan membuka sehingga Mr Happy tetap muat. Sebaliknya, bila Mr Happy-nya agak kecil maka Miss Jelita akan berkontraksi maksimal sehingga ukuran Mr Happy tetap pas di dalam.
Jika wanita tidak menikmati hubungan intim maka tidak terjadi stimulasi dan tidak terjadi pelumasan, sehingga jika Mr Happy yang agak besar dipaksakan masuk, hal itu bisa menimbulkan iritasi. Bila iritasi tersebut terkena pakaian dalam yang kurang bersih misalnya, maka bisa menimbulkan infeksi. Jadi, yang menyebabkan infeksi bukan ukuran Mr Happy, tapi lebih pada kebersihan pada saat melakukan kontak.
Saran saya, sebelum melakukan hubungan intim sebaiknya bersih-bersih dulu dan perbanyak minum air putih, sehingga kalaupun nanti ada bakteri yang tinggal di saluran kemih, bakteri tersebut akan keluar karena kita buang air kecil cukup banyak. Setelah melakukan hubungan intim sebaiknya bersih-bersih kembali supaya bakterinya tidak tinggal.
Soal ukuran Mr Happy, sepanjang masih dalam kategori normal, saya kira tidak mempengaruhi kenikmatan hubungan intim. Yang penting bagaimana bisa ereksi maksimal, itu yang utama. Meskipun besar tapi kalau tidak bisa ereksi, tidak akan mampu membahagiakan pasangan. Sebaliknya, meskipun kecil tapi mampu ereksi maksimal, mampu tegang maksimal ketika terjadi penetrasi, bisa memberikan sensasi bagi pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar