Temuan ilmuwan Perancis seperti yang disampaikan pada Konferensi European Society of Human Reproduction and Embryology baru-baru ini menyebutkan bahwa pengaruh usia calon bapak terbukti lebih kuat dibanding perkiraan semula.
Secara keseluruhan kegagalan pembuahan dari segi paternal karena penurunan jumlah sperma dan kualitasnya. Namun sekarang tanpa terlalu detail, usia pria melewati 40 tahun memberi pengaruh besar terhadap kesuburan.
Sperma yang telah membuahi sel telur, kemudian disuntikkan langsung ke uterus.
Sementara itu, seperti yang telah menjadi pengetahuan bersama bahwa perempuan yang berusia menjelang akhir masa subur lebih sulit hamil dan peluang keguguran lebih besar dibanding perempuan muda.
Dari segi DNA, hubungan antara usia calon bapak dengan peluang kehamilan dan keguguran disebabkan oleh kerusakan pada sperma yang menyebabkan muncul fragmen.
Bila sebelumnya ahli kandungan memusatkan perhatian pada perempuan, yang jika ingin memiliki anak sebaiknya hamil sebelum usia 35-38 tahun sebab setelah itu akan sulit, kini fokus yang sama juga diberikan kepada calon bapak. (sumber : inilah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar